LSP-PMI, Semarang (1 Maret 2021)– Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Sudirman Said menyatakan secara resmi berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi PMI secara simbolis dengan menyerahkan papan nama dan Surat Keputusan Ketua Umum PMI tentang Pembentukan LSP PMI kepada Gunawan Permadi (Ketua LSP PMI).
Sudirman Said menyatakan komitmennya “ Melalui pembentukan LSP Pihak kedua PMI ini, PMI tidak hanya mensertifikasi para relawan PMI, namun juga bisa mensertifikasi relawan dari lembaga / organisasi lainnya. Intinya, PMI siap membantu tugas tugas pemerintah baik BNPB maupun Kementerian Kesehatan untuk memastikan relawan kemanusiaan di Indonesia memenuhi persyaratan kompetensi”.
“Di seluruh Indonesia kita mempunyai expert atau ahli-ahli layanan kemanusiaan seperti donor darah, bencana, pertolongan korban konflik dan sebagainya. Sesuai dengan mandat PMI. Tapi semakin hari semakin membutuhkan pengetahuan, skill yang berbeda. Demikian juga banyak relawan kemanusiaan dari berbagai lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan yang saat terjadi bencana mereka selalu siap siaga dan menjadi garda terdepan dalam layanan kemanusiaan ,” kata Sudirman disela kegiatan Kick off dan Rapat Koordinasi Lembaga Sertifikasi Profesi Layanan Kemanusiaan (LSP-LK) di Ruang Diklat PMI Jateng, Jalan Arumsari, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021) kemarin.
Karena itu, lanjutnya, kita ingin mengonversi apa yang disebut test case (uji kasus, -red) knowledge atau pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada relawan untuk didesain secara lebih terstruktur, sistematis, untuk memastikan seluruh proses memenuhi kaidah uji kompetensi”, lanjutnya.
Lebih dari itu, Sudirman Said menyebut LSP merupakan bagian dari rencana strategis PMI dalam memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. “Kedua, langkah ini menjadi bagian dari strategi planning kita untuk kontribusi dalam mewujudkan pengembangan pemberdayaan manusia Indonesia, melalui sertifikasi. Karena itu perlu menyiapkan organisasi, rencana kerja, dan budget. Nah, dibawah pimpinan Pak Gunawan, lembaga ini menjadi lebih baik,” harapnya.
Ketua LSP PMI yang juga Pengurus PMI Propinsi Jateng Bidang relawan Gunawan Permadi membenarkan pernyataan Sudirman, yakni berbagai temuan adanya kebutuhan baru terhadap kompetensi yang dimiliki relawan terhadap dinamika lapangan. Salah satunya, penerapan program cash transfer programme (CTP) yaitu sebuah bantuan transfer tunai di bencana tertentu.
“Ada bantuan nominal tertentu tapi dalam bentuk barang. Ini dimaksudkan agar pengusaha lokal bisa beroperasi dan memberikan manfaat bagi warga korbam atau terdampak bencana,” kata permadi saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).
Lebih lanjut Gunawan Permadi juga menyatakan kesiapannya menyambut era profesional sampai ke tatanan relawan. “Setiap staf maupun relawan yang bertugas juga kita asuransikan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami atas keselamatan dan kenyamanan relawan dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.***