“…. LSP PMI siap menyertifikasi personal layanan kemanusiaan. Kesiapan sumber daya PMI dalam membentuk LSP di antaranya dengan tersedianya SDM tersertifikasi kompetensi, asesor, gedung-gedung diklat di daerah yang menjadi TUK yang telah menjalankan fungsinya masing-masing dalam kerangka sertifikasi kompetensi … “
“…. Lembaga Sertifikasi Profesi Palang Merah Indonesia (LSP – PMI) dibentuk oleh Pengurus Pusat PMI dalam rangka meningkatkan kompetensi dan menjalankan sertifikasi kepada seluruh jajaran Sumber Daya Manusia (SDM) PMI ….”
“…. BNSP mendukung penuh LSP PMI, karena urusan kemanusiaan adalah urusan yang sangat penting. Para Relawan Kemanusiaan berhak mendapatkan penghargaan sertifikat kompetensi dari negara. LSP PMI bisa menjadi garda terdepan dalam membangun SDM Layanan Kemanusiaan yang kompeten ….”
Jalan Arumsari RT.11/RW 02, Sambiroto, Kota Semarang – 50276 | Provinsi Jawa Tengah
Peran dan kualitas penggiat kemanusiaan semakin menjadi tuntutan masyarakat penerima manfaat untuk selalu memberikan pelayanan terbaiknya. Kejadian bencana alam maupun krisis kesehatan apalagi di tahun 2020 pandemi covid-19 hingga kini masih melanda seluruh dunia. Terdapat 357 kejadian banjir, 200 kejadian puting beliung, dan 156 kejadian tanah longsor yang terjadi sepanjang 2021 hingga 15 Maret 2021 (BNPB: 2021). Belum lagi situasi pandemik covid-19 membuat setiap penanganan bencana perlu mematuhi protokol kesehatan.
Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) setelah diperkuat azas legalitasnya dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan dan turunan teknis dalam Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2019, tugas PMI semakin kuat dan dibutuhkan negara ini. Khususnya pada poin tugas PMI c dan d, Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang Berkaitan dengan Kepalangmerahan dan Melakukan Pembinaan Relawan. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, berkarakter Kepalangmerahan dibutuhkan sebuah lembaga guna menjamin ketersediaan dan kualifikasi tersebut.
Ketua Umum PMI, M. Jusuf Kalla mendukung hal tersebut dengan mendirikan sebuah lembaga sertifikasi yang independen guna memberikan pengakuan dan memelihara kompetensi personel PMI dan penggiat kemanusian lainnya dalam sertifikasi kompetensi. Lembaga Sertifikasi Profesi – Palang Merah Indonesia (LSP-PMI) secara nasional disahkan pada 01 Maret 2021 di Jawa Tengah, merupakan LSP pihak kedua yang bertujuan mensertifikasi kompetensi personel PMI dan pemangku kepentingan dalam lingkup kerja kemanusiaan di seluruh Indonesia.
LSP – PMI secara independen menyusun rencana strategis selama 5 (lima) tahun ke depan menggunakan dasar hukum organisasi PMI, pembelajaran baik penanganan bencana alam dan krisis kesehatan dan kebutuhan terkini akan pelayanan kemanusiaan yang terbaik. Hasil Rencana Strategis Lembaga Sertifikasi Profesi – Palang Merah Indonesia periode tahun 2021 – 2025 menjadi pedoman bagi seluruh komponen LSP-PMI untuk dilaksanakan dan menjadi arah tujuan lembaga sertifikasi terdepan.
Ketua LSP-PMI,
Drs. Goenawan Permadi, MA
Kegiatan kemanusiaan di Indonesia menjadi bidang yang saat ini semua pihak dapat lakukan sebagai instansi, organisasi, lembaga masyarakat, perorangan, komunitas ataupun personal yang menaruh perhatian atas situasi/kondisi seseorang atau masyarakat yang memerlukan bantuan atas kejadian yang menimpanya. Pada umumnya kegiatan kemanusiaan terkait dengan kejadian yang menimpa dikarenakan bencana yang disebabkan alam. Terbitnya Undang-Undang Tentang Penanggulangan Bencana pada tahun 2014 menandakan keseriusan Pemerintah melindungi warga negara atas kejadian bencana yang terjadi.
Wadah organisasi yang menangani bidang bencana, kesehatan dan lainnya guna membantu sesama manusia semakin banyak. Oleh karenanya perlu standard kompetensi pelaksana pelayanan kemanusiaan yang menjadi acuan bersama seluruh pihak. Sumber Daya Manusia yang terlatih dan kompeten menjamin pemberian pelayanan kemanusiaan adalah yang terbaik, bermartabat dan memberdayakan.
Sertifikasi bidang layanan kemanusiaan bagi seluruh penggiat kemanusiaan di Indonesia sangatlah penting, menjamin standard kompetensi yang dimiliki individu-individu dapat dipertanggungjawabkan dan berkualitas terbaik.
VISI : Sumber Daya Manusia (SDM) yang UNGGUL, KOMP ETEN, BERKARAKTER dalam layanan kemanusiaan mengacu pada prinsip-prinsip dasar Kepalangmerahan dan Core Humanitarian Standard”
MISI :
Fokus LSP-PMI adalah pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam logo LSP-PMI. Untuk tujuan tersebut dan guna mencapai misi-misi organisasi, LSP-PMI menetapkan beberapa rencana strategis dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2021 – 2025 yaitu:
Tujuan strategis perlu dicapai dan diukur secara obyektif, maka perlu diturunakan secara teknis ke dalam kegiatan-kegiatan kunci untuk dapat diukur keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan program. Berikut adalah kegiatan kunci untuk mencapai tujuan strategis :
NO | KEGIATAN KUNCI TAHUN 2021-2025 | TARGET KINERJA |
1 | Konsolidasi, komunikasi dengan PMI Pusat, BNSP, serta pemangku kepentingan lain | 100% |
2 | Pertemuan koordinasi internal LSP-PMI, LSP Cabang dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) | 100% |
3 | Pengembangan database dan promosi sertifikasi menggunakan web LSP-PMI | 100% |
4 | Pelaksanaan pelatihan, lokakarya untuk meningkatkan kompetensi SDM LSP-PMI internal, asesor, pelaksana TUK di daerah | 100% |
5 | Penyediaan sarana prasarana pelaksanaan uji kompetensi yang memadai dan terstandard di seluruh wilayah Indonesia | 100% |
6 | Pelaksanaan uji kompetensi menggunakan web | 100% |
7 | Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perangkat skema sertifikasi dan uji kompetensi menggunakan system manajemen mutu yang terjaga validitasnya | 100% |
8 | Mengembangkan skema-skema sertifikasi baru yang muncul atas kebutuhan pada layanan kemanusiaan | 100% |
9 | Pengadaan staf internal LSP-PMI, perangkat kantor, alat peraga dan sarana fasilitas mendukung pelaksanaan uji kompetensi | 100% |
NO | SEKTOR | OKUPASI | |
1 | 1 | Penanggulangan Bencana : Penanganan Darurat | Manajer Madya Penanganan Darurat Bencana dan Krisis kesehatan |
2 | 2 | Manajer Pratama Penanganan Darurat Bencana dan Krisis kesehatan | |
3 | 3 | Koordinator Utama Pengkajian Cepat Dampak Bencana dan Krisis kesehatan | |
4 | 4 | Pelaksana Utama Pengkajian Cepat Dampak Bencana dan Krisis kesehatan | |
5 | 5 | Koordinator Utama Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi | |
6 | 6 | Pelaksana Utama Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi | |
7 | 7 | Manajer Madya Menejemen Hunian Darurat/Shelter | |
8 | 8 | Koordinator Utama Menejemen Hunian Darurat/Shelter | |
9 | 9 | Koordinator Utama Pendistribusian Bantuan | |
10 | 10 | Manajer Pratama Pendistribusian Bantuan | |
11 | 1 | Penanggulangan Bencana : Pengurangan Risiko Bencana | Supervisor Utama Pengkajian Risiko Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat |
12 | 2 | Ahli Pratama Pengkajian Risiko Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat | |
13 |
3 | Pelaksana Utama Pengkajian Risiko Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat | |
14 |
4 | Supervisor Utama Perencanaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat | |
15 |
5 | Ahli Pratama Perencanaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat | |
16 |
6 | Pelaksana Utama Perencanaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan Berbasis Masyarakat | |
17 |
7 | Ahli Pratama Promosi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengelolaan Risiko Terpadu | |
18 |
8 | Supervisor Utama Promosi Promosi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengelolaan Risiko Terpadu | |
19 |
9 | Pelaksana Utama Promosi Promosi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengelolaan Risiko Terpadu | |
20 |
10 | Manajer Pratama Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan | |
21 |
11 | Koordinator Utama Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan | |
22 |
12 | Pelaksana Utama Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Krisis Kesehatan | |
23 |
13 | Manajer Pratama Pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana | |
24 |
14 | Koordinator Utama Pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana | |
25 |
15 | Pelaksana Utama Pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana | |
26 |
1 | Krisis Kesehatan | Koordinator Utama Promosi Kesehatan |
27 |
2 | Pelaksana Utama Promosi Kesehatan | |
28 |
3 | Koordinator Utama Pertolongan Pertama | |
29 |
4 | Pelaksana Utama Pertolongan Pertama | |
30 |
5 | Koordinator Utama Pelayanan Ambulans | |
31 |
6 | Pelaksana Utama Pelayanan Ambulans | |
32 |
7 | Supervisor Utama K3 Layanan Kemanusiaan | |
33 |
8 | Pelaksana Utama K3 Layanan Kemanusiaan | |
34 |
9 | Koordinator Utama Dukungan Psikososial | |
35 |
10 | Pelaksana Utama Dukungan Psikososial | |
36 |
1 | Pelayanan Darah | Ahli Madya Pengelolaan Darah |
37 |
2 | Supervisor Pratama Rekruitmen Donor | |
38 |
3 | Teknisi Pratama Distribusi Darah | |
39 |
4 | Teknisi Pratama Pemeriksaan Pra Transfusi Darah | |
40 |
5 | Teknisi Pratama Pengambilan darah | |
41 |
6 | Teknisi Pratama Pengolahan Darah | |
42 |
7 | Teknisi Pratama Pengendalian Mutu | |
43 |
8 |
Teknisi Pratama Pengujian darah | |
44 |
1 |
Standarisasi, Pelatihan Kerja dan Sertifikasi | Junior Trainer |
45 |
2 |
Trainer | |
46 |
3 |
Senior Trainer | |
47 |
4 |
Master Trainer |
Peran dan kualitas penggiat kemanusiaan semakin menjadi tuntutan masyarakat penerima manfaat untuk selalu memberikan pelayanan terbaiknya. Kejadian bencana alam maupun krisis kesehatan apalagi di tahun 2020 pandemi covid-19 hingga kini masih melanda seluruh dunia. Terdapat 357 kejadian banjir, 200 kejadian puting beliung, dan 156 kejadian tanah longsor yang terjadi sepanjang 2021 hingga 15 Maret 2021 (BNPB: 2021). Belum lagi situasi pandemik covid-19 membuat setiap penanganan bencana perlu mematuhi protokol kesehatan.
Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) setelah diperkuat azas legalitasnya dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan dan turunan teknis dalam Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2019, tugas PMI semakin kuat dan dibutuhkan negara ini. Khususnya pada poin tugas PMI c dan d, Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang Berkaitan dengan Kepalangmerahan dan Melakukan Pembinaan Relawan. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, berkarakter Kepalangmerahan dibutuhkan sebuah lembaga guna menjamin ketersediaan dan kualifikasi tersebut.
Ketua Umum PMI, M. Jusuf Kalla mendukung hal tersebut dengan mendirikan sebuah lembaga sertifikasi yang independen guna memberikan pengakuan dan memelihara kompetensi personel PMI dan penggiat kemanusian lainnya dalam sertifikasi kompetensi. Lembaga Sertifikasi Profesi – Palang Merah Indonesia (LSP-PMI) secara nasional disahkan pada 01 Maret 2021 di Jawa Tengah, merupakan LSP pihak kedua yang bertujuan mensertifikasi kompetensi personel PMI dan pemangku kepentingan dalam lingkup kerja kemanusiaan di seluruh Indonesia.
LSP – PMI secara independen menyusun rencana strategis selama 5 (lima) tahun ke depan menggunakan dasar hukum organisasi PMI, pembelajaran baik penanganan bencana alam dan krisis kesehatan dan kebutuhan terkini akan pelayanan kemanusiaan yang terbaik. Hasil Rencana Strategis Lembaga Sertifikasi Profesi – Palang Merah Indonesia periode tahun 2021 – 2025 menjadi pedoman bagi seluruh komponen LSP-PMI untuk dilaksanakan dan menjadi arah tujuan lembaga sertifikasi terdepan.
Ketua LSP-PMI,
Drs. Goenawan Permadi, MA
Kegiatan kemanusiaan di Indonesia menjadi bidang yang saat ini semua pihak dapat lakukan sebagai instansi, organisasi, lembaga masyarakat, perorangan, komunitas ataupun personal yang menaruh perhatian atas situasi/kondisi seseorang atau masyarakat yang memerlukan bantuan atas kejadian yang menimpanya. Pada umumnya kegiatan kemanusiaan terkait dengan kejadian yang menimpa dikarenakan bencana yang disebabkan alam. Terbitnya Undang-Undang Tentang Penanggulangan Bencana pada tahun 2014 menandakan keseriusan Pemerintah melindungi warga negara atas kejadian bencana yang terjadi.
Wadah organisasi yang menangani bidang bencana, kesehatan dan lainnya guna membantu sesama manusia semakin banyak. Oleh karenanya perlu standard kompetensi pelaksana pelayanan kemanusiaan yang menjadi acuan bersama seluruh pihak. Sumber Daya Manusia yang terlatih dan kompeten menjamin pemberian pelayanan kemanusiaan adalah yang terbaik, bermartabat dan memberdayakan.
Sertifikasi bidang layanan kemanusiaan bagi seluruh penggiat kemanusiaan di Indonesia sangatlah penting, menjamin standard kompetensi yang dimiliki individu-individu dapat dipertanggungjawabkan dan berkualitas terbaik.
VISI : Sumber Daya Manusia (SDM) yang UNGGUL, KOMP ETEN, BERKARAKTER dalam layanan kemanusiaan mengacu pada prinsip-prinsip dasar Kepalangmerahan dan Core Humanitarian Standard”
MISI :
Fokus LSP-PMI adalah pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam logo LSP-PMI. Untuk tujuan tersebut dan guna mencapai misi-misi organisasi, LSP-PMI menetapkan beberapa rencana strategis dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2021 – 2025 yaitu:
Terjalinnya jejaring komunikasi, koordinasi dan advokasi internal institusi dan penggiat kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
Tujuan strategis di atas perlu dicapai dan diukur secara obyektif, maka perlu diturunakan secara teknis ke dalam kegiatan-kegiatan kunci untuk dapat diukur keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan program. Berikut adalah kegiatan kunci untuk mencapai tujuan strategis :
Alamat :
Kompleks Pusat Air & Sanitasi Darurat PMI, Jl. Kiara Payung, Jatinangor Sumedang 45363, Jawa Barat
Telp. 0811 1102 232
Alamat :
Kandea No. 16 Makassar 90153 Sulawesi Selatan
Telp. 0411 466 9132 | 0411 3621954
Website : http://www.tuk-lsp-pmi-makassar.or.id
Alamat :
Jalan Gatot Subroto No.22, Wonogiri
Telp.0273 321123
Alamat :
Jalan Kolonel Sutarto No.58, Jebres, Surakarta
Telp. 0271 64605
Alamat :
Jalan Imam Bonjol KM.3 No.182, Denpasar – Provinsi Bali
Telp. 0361 483 465
Alamat :
Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kelurahan Tengah, Kecamatan Binong, Kabupaten Bogor – Jawa Barat
Telp. 021 8750 772
Alamat :
Jalan I Gusti Ngurah Rai No.77, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Telp. 021 8611832
Alamat :
Jalan Raya Serang-Jakarta KM.5, Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten-42183
Telp. 0254 8285348
No | Nama | No. Reg. |
1 | Hidayatul Irwan | Reg. MET.000.002424 2017 |
2 | Mesdiono | Reg. MET.000.002431 2017 |
3 | Surya Chandra | Reg. MET.000.000071 2018 |
4 | Budi Suharjo | Reg. MET.000.002425 2017 |
5 | Antoni Kartika | Reg. MET.000.000064 2018 |
6 | Rina Utami | Reg. MET.000.003466 2013 |
7 | Miftahul Huda | Reg. MET.000.000070 2018 |
8 | Arifin Muh. Hadi | Reg. MET.000.002143 2013 |
9 | Totok Ari Setyanto | Reg. MET.000.000059 2018 |
10 | Budi Nugroho | Reg. MET.000.005449 2017 |
11 | Faikotun Hikmah | Reg. MET.000.001419 2015 |
12 | Jazirotul Izzah | Reg. MET.000.003061 2018 |
13 | Arif Setyohadi | Reg. MET.000.000066 2018 |
14 | Isnandar Muda Lubis | Reg. MET.000.000061 2018 |
15 | Mahfud | Reg. MET.000.000067 2018 |
16 | Ade Hergalia | Reg. MET.000.005439 2017 |
17 | Tri Wuryanto | Reg. MET.000.000073 2018 |
18 | Warjo | Reg. MET.000.000060 2018 |
19 | Budi Purwanto | Reg. MET.000.000072 2018 |
20 | Dwi Hariyadi | Reg. MET.000.002426 2017 |
21 | Abd. Gafur | Reg. MET.000.002429 2017 |
22 | Denok Rahayu | Reg. MET.000.002439 2017 |
23 | Nur Salam | Reg. MET.000.002430 2017 |
24 | Exkuwin Suharyanto | Reg. MET.000.003465 2013 |
25 | Teguh Wibowo | Reg. MET.000.003848 2021 |
26 | Lala Jalaludin | Reg. MET.000.003849 2021 |
27 | Ahmad Zaki Ali | Reg. MET.000.003850 2021 |
28 | Achmad Syarif Sady | Reg. MET.000.003851 2021 |
29 | Parmin | Reg. MET.000.003852 2021 |
30 | Slamet Haryanto | Reg. MET.000.003853 2021 |
31 | Atep Maulana | Reg. MET.000.003854 2021 |
32 | Rr. Ester Murtiningsih | Reg. MET.000.003855 2021 |
33 | Sri Mahanani Budi Utomo | Reg. MET.000.003856 2021 |
34 | Hery Fimansyah | Reg. MET.000.003857 2021 |
35 | Mukhsinun | Reg. MET.000.003858 2021 |
36 | Ahmad Rois | Reg. MET.000.003859 2021 |
37 | Faizal Burhanuddin | Reg. MET.000.003860 2021 |
38 | Raden Endro Teguh Kusumo | Reg. MET.000.003861 2021 |
39 | Yana Maulana | Reg. MET.000.003862 2021 |
40 | Awaluddin | Reg. MET.000.003863 2021 |
41 | Sumiyanto | Reg. MET.000.003864 2021 |
42 | Andris Rufianto Putro | Reg. MET.000.003865 2021 |
43 | Sri Jatmiko | Reg. MET.000.003866 2021 |
44 | Zulhendri | Reg. MET.000.003867 2021 |
45 | Imam Triyanto | Reg. MET.000.000931 2016 |
46 | Syamsul Rizal MI | Reg. MET.000.003833 2021 |
47 | Kunti Dewi | Reg. MET.000.003834 2021 |
48 | Fahrur | Reg. MET.000.003835 2021 |
49 | Kornelia | Reg. MET.000.003836 2021 |
50 | Syamsul Bahri | Reg. MET.000.003837 2021 |
51 | Vivi Wirma Linda | Reg. MET.000.003838 2021 |
52 | HM Khudri Arsyad | Reg. MET.000.003839 2021 |
53 | Dahlia Ayu Pri Irani | Reg. MET.000.003840 2021 |
54 | Amirul Yasin | Reg. MET.000.003841 2021 |
55 | Frieda Nuzulia RH | Reg. MET.000.003842 2021 |
56 | Panji Ardhanarespati | Reg. MET.000.003843 2021 |
57 | Kaeksiningsih | Reg. MET.000.003844 2021 |
58 | Ezzedin | Reg. MET.000.003845 2021 |
59 | Roy Syaifudin | Reg. MET.000.003846 2021 |
Surveilan Pemegang/Pemeliharaan Sertifikat
Pemegang sertifikat harus menandatangani persetujuan untuk :